Selasa, 10 Desember 2019
Sadarku
Kepala tertunduk lesu
Jiwa bergetar luluh pilu
.
Air mata tak mampu terbendung
Kala ku sebut asmaMu yang agung
.
Ya Allah ...
Mengapa baru teringat
Setelah semua terlanjur
Mengapa baru tersadar
Setelah semua hancur
.
Terlalu jauh langkah kaki ini
Pijak kenikmatan semua duniawi
Tersenyum bangga karna masih di atas segalanya
Tak pernah tersadar semua hanya sementara
.
Yaaa Allah ...
Terangi jiwa yang dalam kegelapan ini
Tuntun tangan-tangan rapuh ini
Agar tak terulang lagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sadarku
Kepala tertunduk lesu Jiwa bergetar luluh pilu . Air mata tak mampu terbendung Kala ku sebut asmaMu yang agung . Ya Allah ... Meng...
-
Angsa Pantai Karya: Dwi Sartika Deburan ombak menderu, rindu menggebu Dalam teruakan bisu, tangis tersedu Teruntuk kamu di bali...
-
Allah tidak pernah menjanjikan bahwa langit selalu biru, Bunga selalu mekar, Dan mentari selalu bersinar... . Tapi ketahuilah bah...
-
Jika tak mampu mewarnai Jangan rubah warna aslinya Jika tak mampu memberi bahagia Jangan memberi luka . Yang tak ingin kau jadi ka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar